Seperti Terhipnotis
Banyak kaum muslimin yang tertimpa penyakit jiwa,
terjebak dalam lingkaran setan dan tersesat pada jalan-jalan yang
menyimpang, tidak mendapatkan kenikmatan dan ketenangan hidup karena
jarang sekali membaca Al-Qur’an.Yang banyak dibaca adalah buku, majalah,
koran dan surat yang isinya seringkali jauh dari Al-Qur’an dan Sunah
Rasul, sementara Al-Qur’an jarang sekali bahkan untuk membaca terlintas
pun tidak.
Telinganya
lebih sedang mendengarkan musik-musik, nyanyian-nyanyian, gosip-gosip (
ghibah ) dan lain sebagainya dan jarang digunakan untuk mendengarkan
kitab Al-Qur’an.
Matanya
lebih suka dipergunakan untuk melihat film, sinetron berseri (
bertahun-tahun lagi ), serta aneka hiburan lainya dan jarang
dipergunakan untuk melihat apa yang tertulis di dalam mushaf Al-Qur’an.
Setiap
hari ia gunakan lisannya untuk membicarakan berbagai macam hal yang
jauh dari tuntunan bahkan berkata-kata yang kotor dan jarang
dipergunakan untuk membaca Al-Qur’an.
Semua Kesenangan-kesenangan diatas sepertinya telah menghipnotis kebanyakan kaum muslimin sehingga melupakan AL-Qur’an dan Sunah Rasulnya.
Hari
demi hari berganti bulan, bulan berganti tahun namun tidak berubah.
Bagaimana mungkin seorang muslim yang meninggalkan Al-Qur’an akan
mendapatkan kebahagiaan.
Dari Abu Dzar RA diriwayatkan bahwa ia berkata,
" Aku pernah berkata, ’wahai Rasululloh! berilah
wasiat kepadaku.’ Beliau bersabda ’Aku wasiatkan kepadamu agar bertaqwa
kepada ALLOH, karena itu akan menghiasi seluruh urusanmu.’ Aku berkata,
’wahai Rasulullah! tambahilah nasihatnya.’ Beliau bersabda, ’Hendaknya
engkau membaca Al-Qur’an dan berdzikir kepada ALLOH Aja Wajala, karena
ia merupakan pujian bagimu dilangit dan cahaya bagimu dibumi’, AKu
berkata, ’Wahai Rasulullah tambah lagi nasihatnya.’ Beliau bersabda ’
Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan
hati dan menghilangkan cahaya wajah.’ Aku berkata, ’Tambahi lagi.’
Beliau bersabda, ’Katakan yang benar, meskipun pahit.’ dan aku berkata,
’Tambahi lagi.’ Beliau bersabda, ’ Janganlah engkau takut celaan orang
yang mencela ketika beramal karena ALLOH.’ "
Diriwayatkan oleh Ahmad, Thobroni, Ibnu Hibban, dan Hakim. Shohibu’t-Targhib wa ’t-Tarhib (III/92) (2868).
Terisnpirasi dari: Penyimpangan-penyimpangan dalam masalah keimanan, 100 Dosa yag diremehkan wanita karya ’Abdul Latif bin Hajis Al-Ghomidi
0 Comments